Di pedalaman Afrika, di bawah terik matahari yang membakar, jutaan saudara kita berjuang untuk setetes air bersih. Pada tahun 2025, hampir 230 juta orang Afrika akan menghadapi kelangkaan air, dan hingga 460 juta orang akan tinggal di wilayah yang kekurangan air. Angka-angka ini bukan sekadar statistik; angka-angka ini menggambarkan perjuangan keluarga, anak-anak, dan seluruh masyarakat Afrika sedang berjuang untuk mendapatkan Air Bersih yang layak di lingkungan mereka.
Indeks Curah Hujan Terstandar (SPI) selama 24 bulan hingga 30 Maret 2025. SPI mengukur seberapa besar curah hujan yang diamati menyimpang dari rata-rata klimatologis selama periode waktu tertentu. Sumber data: CHIRPS.Relawan kami, Yasin Ilyas pergi mengunjungi Orikosio Village, Palisa District, Uganda - Afrika. Di sana, ia menemukan fakta-fakta mengejutkan tentang mirisnya masyarakat pedalaman Afrika yang minim sumber air bersih.
"Gimana rasanya udah jalan jauh, panas, kehausan, tapi hanya nemu air kotor buat minum ? Mereka juga pengennya minum air bersih, tapi dapet seliter air bersih aja susah banget di sini”
Mengapa krisis ini begitu parah ? Banyak sekali faktor yang berkaitan tak hanya iklim cuaca di Afrika, tapi juga karena kemiskinan, infrastruktur yang tidak merata, bahkan konflik kemanusiaan yang terjadi, sehingga kebutuhan dasar seperti Air Bersih sangat sulit di dapat, Banyak di antara mereka masih bergantung pada sumber air terbuka seperti kolam, genangan, atau parit alami yang sudah tercemar, dan tak banyak kasus memicu penyakit seperti diare, kolera, hingga infeksi kulit bahkan bisa menyebarkan penyakit menular berbahaya lainnya."Saya juga akhirnya minum air yang sama. Airnya keruh.. dari kubangan. Pas dicobain, Ya Allah.. rasanya aneh banget. Ngga kebayang mereka minum air seperti ini bertahun-tahun.. ngga kaya kita yang keberadaan air tuh dimana-mana. Bahkan dijual murah di warung-warung". Ucap Yasin Ilyas
Itu baru untuk minum. Bagaimana untuk kebutuhan kebersihan seperti mandi, cuci, sarana MCK, dan juga wudhu untuk shalat? Mahalnya pembuatan sumur juga membuat mereka menyerah. Untuk membuat 1 sumur air, kita harus menggali sejauh 30 meter, dengan perkiraan biaya 1.000-1.200 dollar tergantung kedalaman sumur. Itu baru 1 sumur saja, sementara wilayah tandus mereka sangat luas, masyarakatnya juga banyak, dan banyak sekali titik-titik yang harus diadakan sumur air.
Melalui program Sumur Air Afrika, kita bersama-sama membuka akses air bersih bagi masyarakat di pedalaman Afrika. Sumur-sumur ini akan menjadi perubahan bagi masyarakat pedalam Afrika yang nantinya akan mengalirkan air untuk kebutuhan sehari-hari: minum, memasak, mandi, mencuci, hingga ibadah bagi umat muslim Air sebagai syarat sah dalam beribadah, sehingga dengan adanya sumur ini Air menjadi bersih, aman, dan mudah diakses. Klik "Donasi Sekarang" untuk donasi terbaikmu.