Perjuangan berat bagi Kami Tim MuslimSeasia untuk bisa bersilaturahmi ke Masyarakat muslim di Kampung Ulu Galung, Desa Nanga Mbaling, Kec. Sambi Rampas, Kab. Manggarai Timur, Pulau Flores, NTT
Perjalanan darat yang panjang kami tempuh 12 jam dari Labuan Bajo, hingga sampailah di kota kecamatan Sambi Rampas yaitu Pota, dan dilanjutkan 2 jam perjalanan menanjak dengan jalanan yang rusak, berbatu dan licin karena ditengah jalan kami di guyur hujan nan deras, hingga akhirnya sampai di kampung transit Doga, kami harus berjalan kaki 2 jam menuruni gunung untuk ke kampung Ulu Galung, karena jalanan rusak parah hingga motor pun tak bisa lewat di musim hujan ini.
Dan kami bisa mengatakan bahwa kampung Ulu Galung ini benar-benar terisolir karena akses ke lokasi ini harus berjalan kaki dan berenang karena di langkah terakhir harus melewati sungai besar.
Alhamdulillah sampai dengan selamat, namun setelah melihat dan bersapa hangat bersama warga muslim di Kampung Ulu Galung ada rasa sedih karena Kami melihat Masjid Nur Rahman terlihat sangat memprihatinkan tua dimakan usia. Warga bercerita bahwa masjid Nur Rahman ini dibangun swadaya oleh orang tua mereka pada tahun 1984 di bangun masih menggunakan alat seadanya tanpa mesin dan hanya menggunakan parang, hingga di usia ke 40 tahunnya masjid ini tak pernah tersentuh renovasi.


karena terlihat dari bangunannya sudah terlihat tidak layak dimakan usia, dinding yang sudah melapuk penuh dengan sarang rayap, atap yang sudah bolong dan bangunan sudah tak layak lagi dijadikan untuk tempat ibadah, namun apalah daya masjid ini menjadi poros bagi 40 jama’ah Ulu Galung untuk melaksanakan Ibadah 5 waktu, mengaji dan ibadah lainnya.



karena untuk menuju masjid terdekat umat harus menyebrangi sungai, dan sangat mengkawatirkan jika arus lagi deras bisa hanyut maka masjid inilah satu-satunya tempat ibadah mereka.
Kami melihat adanya usaha swadaya masyarakat untuk membangun atau mungkin sekedar sedikit merenovasi karena terlihat ada papan kayu, batako dan juga semen di masjid, namun harus terhenti karena kurangnya biaya.
Masyarakat Ulu Galung tergolong berekonomi rendah, hanya mengandalkan ladang kebun musiman dari jagung dan juga sawah, yang dari hasil dari panennya hanya bisa kumpul uang 50-100rb/KK untuk bangun masjid Nur Rahman
Sahabat Muslim, Meski hidup terisolir tanpa listrik dan sulit sinyal, tak henti-hentinya Umat di Ulu Galung berdo’a agar masjid mereka ini Allah gantikan dengan masjid baru yang lebih layak dan nyaman untuk mereka beribadah, mungkinkah sahabat adalah jawaban dari do’a mereka agar dapat membantu bangunkan masjid Impiannya. Klik “Donasi Sekarang”


Tim Muslim Seasia Foundation yang dipimpin oleh Yasin Ilyas, seorang yang terkenal sebagai Socio Traveler, harus menempuh perjalanan panjang dari Bandung menuju Labuan Bajo, lalu melanjutkan perjalanan darat selama 12 jam dan menembus hutan pedalaman Flores selama 3 jam. Jalanan terjal, licin, dan hujan lebat menjadi tantangan tersendiri. Bahkan, demi tiba di lokasi, tim nekat menyebrangi sungai deras dengan berenang agar bisa sampai di Ulugalung.














Saat ini proses pembangunan masjid Nur Rahman Ulu Galung sudah dilakukan pekerjaan: pembangunan dinding masjid, pembuatan slof atas, polestering dinding dan juga pembuatan rangka atap yang terbuat dari kayu
Tim pembangun melaporkan bahwa masjid akan dilanjutkan pada Pemasangan Seng Atap, Pemasangan Plafon & Instalansi Listrik, dan Pengecatan Dinding Luar Masjid. Mohon do'a dari Sahabat Muslim semoga pekerjaan pembangunan Masjid di Pedalaman Pulau Flores ini diberikan kemudahan dan kelancaran meski cuaca sudah di dalam musim penghujan, Alhamdulillah.
Kami bersama masyarakat Muslim di Ulu Galung tidak akan pernah berhenti mendoakan Sahabat Muslim semua, semoga AllahSWT membalas kebaikan Sahabat Muslim semua dengan Pahala dan Rezeki yang semakin berkah dan melimpah.


Dengan sambutan dari ketua adat dan juga warga Ulu Galung menjadikan kehadiran tim muslim Seasia yang diwakilkan oleh Yasin Ilyas telah terikat menjadi keuarga besar dari Muslim Ulu Galung.





Adapun rencananya disaat pembangunan Masjid Nur Rahman ini Warga melakukan ibadah sholat 5 waktu di masjid darurat yang ada di sekitar halaman masjid, warga sangat berharap kalau masjid Nur Rahman bisa dapat selesai di bangun meski dari target pengumpulan dana saat ini masih memiliki kekurangan dana sekitar Rp 154 juta untuk dapat menyelesaikan masjid Nur Rahman.


