Profil Masjid ke 3 di Pedalaman Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur:
“Tugas Saya, hanya menjadikan Kampung Mbiar yang Gelap menjadi Terang Benderang, layaknya perjuangan Rasulullah SAW dahulu” - Imam Tua Ahmad Aziz, yang berumur 100 Tahun
Inilah Imam Tua yang sudah mewakafkan hidupnya untuk menyinari kampung-kampung di pedalaman Flores, NTT terkhusus di Kampung Mbiar, Desa Nampar Sepang, Kec. Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
Dari kampung ke kampung beliau berdakwah mensyiarkan Islam atas dasar didikan dan juga wasiat ayahanda sang Raja dari Dalu/Kerajaan Sepang yang dahulu di bawah pimpinan kesulatan Gowa, Sulawesi.
Banyak nilai sejarah dan juga perjuangan muslim di Kampung Mbiar ini, namun dibalik semua itu ada satu masjid yang luput dari perhatian Kita semua, meski telah menjadi saksi sejarah terbinanya 120 muslim di Kampung Mbiar.Masjid Nurul Barokah namanya, masjid yang menjadi do’a sekaligus impian muslim Mbiar agar menjadi Masjid yang Menyinari dengan Cahaya yang Berkah untuk Kampung Mbiar.
Masjid ini bediri sejak 2001 setelah bangunan lama yang terbuat dari bambu dan jerami sudah tidak layak untuk ibadah, akhirnya warga berswadaya dengan mengumpulkan kayu dari hutan, meski dengan keterbatasan alat dan ilmu terbangunlah masjid ini dengan luas 9mx9m.
Namun setelah 25 tahun berdiri, Dinding kayunya hampir semuanya sudah lapuk, atap sengnya banyak yang bocor, lantai masjid yang terbuat dari semen kasar sudah retak dan terrbelah.
Bahkan setiap kali hujan turun apalagi musim angin barat, air masuk ke dalam masjid, mengganggu kenyamanan jamaah yang ingin beribadah.Bukan karena tak ingin membangun masjid yang layak, tapi alasannya tidak jauh dari kesulitan ekonomi para warga. Mereka hanya petani ladang musiman dengan penghasilan yang tidak seberapa, untuk makan sehari-hari saja mereka bersyukur.
“Kami ini orang lemah, hidup hanya dari ladang, mau di jualan pun harus jalan 8 jam PP, kalo untuk memikirkan membangun masjid yang ratusan juta, tak mampu sudah kami pak. Kalo ada bahan kami siap bantu tenaga” - Abdul Ghani (Kepala Kampung)Dengan segala kelemahan dan keterbatasan muslim di Pelosok NTT, mereka selalu berdo'a & berharap kepada Allah Ta’ala semoga orang yang melihat kondisi kami Allah lembutkan hatinya untuk tergerak membantu kami yang hidup terisolir di pedalaman pulau Flores, NTT ini.
Yuk Alirkan Pahala Jariyah dengan Bangun Masjid di Pedalaman Indonesia dengan Klik “Donasi Sekarang”